Wednesday 6 November 2013

zero point zero

here i am..
di depan laptop, hampir setiap malam. melihat-lihat project, menulis, menghitung, melihat lagi, menulis lagi, menghitung lagi. janjian interview, lulus dan tidak lulus, lalu tetap meminta interview dari negara lain.
beberapa bulan yang lalu saya belum sepusing begini. kenapa bisa jadi pusing begini?
jadi begini kitu loch..
waktu itu saya jalan sama fahmi masda di kampus barengan. terus dia liat poster "bla bla bla this winter? go to europe? anu? itu? (dalam bahasa inggris tapi kulupai)" terus fahmi bilang, " wewewewewe (ndak begini amat ji iya) ayo pergi daftar ke ini AIESEC, keren ki kayaknya! mendaftar meki" kurang lebih itu nabilang fahmi. terus saya kan cool dan keren dan tidak sombong, jadi saya bilang "oh man come on i'll buy you europe if you wish" tapi sayangnya itu hanya fiktif belaka jadi yang saya bilang, "iyokah? ayomi pade, tapi pas-pas ki uangku kalo mau beli formulir, tapi ndak papaji deh karena sisa 2 milyar mami juga."
nah dari situlah titik awal saya dimulai menjadi tattiling begini..
singkat cerita, karena fahmi sibuk dengan dunia kerennya di debat, nge-adju dan segala macam, dia jadi tidak konsen2 amat isi formulirnya dan dia dinyatakan hilang alias tidak lulus. teman-teman yang lain juga. saya lulus. jadi maumi kiamat pemirsa. ndak tau tong kenapa lulus ka lagi wawancara, padahal saya cuma pake eyeliner dan lipstik curiannya kaceku. tidak ada hubungannya memang. tapi sejak hari itu saya kayak dihipnotis sama AIESEC.. ternyata yang punya AIESEC romy rafael.
kemudian, mamaku kasima uang buat signing contract. mace pace dukung ji buat exchange ke luar.
NAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHH..
detik ini mi ini, saya masih cari-cari project buat musim winter ini. sebelum ngana pikir saya keren bilang kata "winter", perlu diketahui tidak semua negara bersalju. tapi ayo bantu saya cari negara bersalju supaya saya jadi betulan keren..
saya sudah interview sama china ningbo, meskipun hubungan yang terjalin di interview via skype sangat erat dan kami hampir bertunangan, ternyata masakan babi dan F-visa menghalangi. sekafir-kafirnya saya malas shalat tidak mengaji pake jilbab pendek pake celana jeans.. dan mungkin juga teman-teman sekalian, saya tetap muslim yang haram makan babi dan minum ballo alias alkohol. F- visa itu visa untuk bisnis, susah dibikin. ndak tonji iya, tapi yang utama itu babi. di project itu rencananya saya akan tinggal di dormy which is saya akan makan masakan dormy which is banyak babi di china gile. kucing lewat saja ditarek. meja ji mungkin yang kakinya empat dan tidak dimakan orang china. babi kau babi :(
lanjut, sekarang saat ini saya sudah lulus di project conserve di india. tapi hati masih mau ke tempat yang matanya hemat2 kayak matanya ama. jadi besok saya akan interview lagi dengan taiwan untuk project kesenian dan all about street art (keren projectnya cuy) dan project china di chongqing yang pake host family jadi bisaja pinjam penggorengannya baru masak telur sama indomie selama 6 minggu berturut-turut. pulang-pulang nakke benjol2 dipakamma vitsin.
oke sekian ceritaku hari ini, semoga sebelum tanggal 10 adami negara tujuanku dan siap panen mi proposalku.
oke kawan
mantap